6 Cara Membuat Portofolio Website Sendiri dengan Mudah & Cepat
Bagi para kreatif, mengetahui cara membuat website portofolio merupakan suatu hal yang penting. Melalui situs ini, kamu dapat memamerkan karya-karya terbaikmu secara online serta memberikan kesempatan untuk terhubung dengan calon pemberi kerja, klien, atau menemukan peluang karier lainnya.
1. Cari dan Tentukan Nama Domain
Langkah pertama dalam membuat website portofolio adalah mencari dan menentukan nama domain. Nama domain sendiri merupakan alamat unik yang akan digunakan oleh pengunjung untuk mengakses website-mu di internet, misalnya “namakamu.com”.
2. Gunakan Web Hosting yang Terpercaya
Setelah selesai menentukan nama domain, pastikan web hosting yang kamu gunakan merupakan layanan terpercaya. Ini penting karena berpengaruh besar terhadap keseluruhan kinerja situs portofolio milikmu, meliputi kecepatan, ketersediaan, keamanan, skalabilitas, dan banyak lagi.
3. Pilih Platform Website & Aktifkan
Cara membuat website portofolio selanjutnya adalah memilih platform dan mengaktifkannya. Penggunaan platform CMS (Content Management System) memungkinkan kamu untuk membuat, mengelola, dan mengedit konten dengan cepat.
Setelah menemukan platform yang cocok, kamu perlu mengaktifkannya pada situs portofolio milikmu. Untuk melakukannya, kamu dapat meng-install platform tersebut secara manual atau meminta bantuan ke provider hosting yang dipakai.
4. Tentukan Tema Website
Langkah selanjutnya yang juga tidak kalah penting adalah menentukan tema website. Memilih tema yang sesuai dengan isi konten menjadi penting karena dapat memberikan kesan profesional dan konsisten. Selain itu, pemilihan tema yang tepat juga memungkinkan website untuk mengomunikasikan konten portofolio secara efektif dan menarik bagi pengunjung.
Mengingat hal tersebut, pilihlah tema yang sesuai dengan isi konten serta memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Ramah pengguna dan mudah dinavigasi.
- SEO-friendly.
- Tampilannya dioptimalkan untuk berbagai jenis perangkat (responsive), baik desktop, tablet, atau mobile.
- Tema relevan dengan jenis konten yang ditampilkan.
5. Isi Konten yang Diperlukan
Untuk membuat web portofolio yang efektif, kamu perlu memastikan bahwa konten yang disajikan mencerminkan kemampuan, karya, dan kepribadianmu sebagai seorang profesional. Dengan begitu, kamu bisa membangun web portofolio yang memukau di mana pada gilirannya dapat meningkatkan peluang karier.
Adapun konten yang dimaksud adalah konten yang memuat informasi berikut:
- Galeri Karya: Pamerkan karya-karya terbaikmu dalam bentuk galeri. Jangan lupa cantumkan caption atau deskripsi singkat yang menyoroti tujuan, konteks, atau peranmu.
- Tentang Saya: Buat halaman “Tentang Saya” yang memberikan informasi tentang keahlian, pengalaman, latar belakang, pencapaian, dan lainnya, untuk mempermudah pengunjung memahami kamu sebagai profesional.
- Penghargaan: Tampilkan penghargaan khusus yang pernah kamu dapatkan dalam karier untuk meningkatkan reputasi.
6. Install Plugin
Cara membuat website portofolio yang terakhir adalah meng-install plugin. Plugin adalah alat tambahan yang digunakan untuk meningkatkan fungsionalitas situs. Dalam konteks ini, jenis plugin yang cocok untuk web portofolio adalah plugin yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna, memperluas fitur, dan mengoptimalkan kinerja website.
Yuk, Buat Website Portofolio Kamu!
Itulah cara membuat website portofolio yang dapat kami sampaikan. Sangat mudah, bukan? Kamu dapat menerapkan enam langkah di atas untuk membuat situs portofoliomu sendiri, mulai dari menentukan nama domain, web hosting, platform, tema, mengisi konten, dan menginstal plugin.
Kunjungi Website Kami :
www.fajarrealty.com#website #teknologiweb #developer #javascript #lfl
#webdev #desainwebsite #desainweb #seo
#websitedevelopment #mengenalwebsite #websitedesign
#websiteservices #jeniswebsite #manfaatseo #output