Apa Itu Redirect?
Redirect adalah teknik yang digunakan untuk mengarahkan pengunjung website ke alamat URL yang berbeda dari tujuan awalnya. Istilah redirect ini dapat diartikan sebagai ‘pengalihan’, di mana sebuah URL diatur untuk melakukan pengalihan ke URL atau halaman yang berbeda.
Sebagai contoh, anggaplah kamu menghapus sebuah URL. Ketika pengguna mengakses URL tersebut, mereka akan menerima respons kesalahan dari server (biasanya error 404) serta tidak dapat menemukan konten yang mereka cari. Buruknya, selain memberikan pengalaman yang kurang baik, hal ini juga berisiko meningkatkan bounce rate.
Manfaat Redirect untuk SEO Website
Membahas tentang SEO (Search Engine Optimization), redirect menawarkan sejumlah manfaat yang cukup berarti bagi website. Sebut saja seperti mempersingkat URL, menghindari kebingungan URL, memastikan halaman dapat diakses, dan mempertahankan ranking di SERP. Berikut pembahasan lengkapnya:
- Mempersingkat URL
Redirect memungkinkan website mengarahkan pengunjung dari URL yang panjang dan rumit ke URL yang lebih singkat. Selain mudah diingat oleh pengguna, URL seperti ini juga lebih disukai oleh mesin pencari karena mempermudah proses indexing.
- Menghindari terjadinya kebingungan URL
Ketika struktur website berubah atau kontennya dipindahkan, redirect dapat mencegah kebingungan yang mungkin terjadi jika pengguna atau mesin pencari mencoba mengakses URL yang tidak lagi tersedia. Dengan redirect, pengunjung akan dialihkan ke halaman yang benar tanpa menemui error 404 not found.
- Memastikan halaman dapat diakses
Ketika URL tidak bisa diakses dan menampilkan halaman kosong dengan teks ‘404 error’, pengguna biasanya enggan untuk mencari URL alternatif lainnya. Nah, pengalihan URL memastikan semua halaman website dapat diakses terlepas dari adanya perubahan atau pemindahan konten.
- Mempertahankan ranking website
Salah satu manfaat terbesar redirect adalah mempertahankan peringkat situs di SERP (Search Engine Result Page). Dengan mengalihkan URL secara permanen, nilai SEO dari halaman lama dapat ditransfer ke halaman baru, sehingga perubahan struktur website tidak akan merusak upaya SEO yang telah dilakukan sebelumnya.
Jenis-Jenis Redirect
Dalam penerapannya, ada beberapa jenis redirect yang digunakan berdasarkan kebutuhan dan situasi tertentu, yakni 301, 302, dan 307. Berikut penjelasan masing-masing jenisnya:
1. Redirect 301
Redirect 301 adalah jenis pengalihan URL yang memindahkan URL lama ke URL baru secara permanen. Ini merupakan jenis pengalihan yang SEO-friendly karena search engine seperti Google akan mengganti URL asli dalam indeks mereka dengan URL yang ditunjuk oleh redirect.
Ada pun waktu yang cocok untuk menggunakan 301 ini adalah ketika menghapus halaman website, namun ingin mempertahankan trafik, ranking, dan tautannya.
2. Redirect 302
Redirect 302 adalah jenis pengalihan yang menunjukkan bahwa halaman telah dipindahkan untuk sementara, dan akan kembali ke URL asli di masa mendatang. Oleh karena itu, 302 biasanya digunakan setiap kali pemilik website perlu memblokir akses pengguna untuk waktu terbatas.
3. Redirect 307
Sama halnya 302, redirect 307 adalah jenis pengalihan yang dipakai untuk mengalihkan URL sementara. Namun, dalam kebanyakan kasus, redirect ini sering kali harus mengubah metode permintaan HTTP terlebih dahulu (dari GET ke POST) saat memulai pengalihan. Biasanya, pengalihan 307 digunakan bersamaan dengan formulir yang memerlukan pengalihan POST tertentu.
Kapan Perlu Melakukan Redirect?
Jika dilakukan dengan benar, pengalihan URL dapat membantu website untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan SEO.
- Migrasi ke domain baru: Memudahkan transisi dari website dengan domain lama ke website dengan domain baru.
- Menghapus atau merubah URL: Mengalihkan lalu lintas URL yang tidak lagi tersedia ke URL baru sehingga pengunjung tidak menemui halaman error.
- Memiliki dua atau lebih domain: Jika beberapa URL dapat menampilkan konten/halaman yang sama, kamu dapat mengalihkannya ke salah satu URL dengan menentukan canonical URL.
- Terdapat konten duplikat: Konten duplikat berpotensi membingungkan pengunjung dan web crawler. Sebaiknya hapus salah satu konten, kemudian alihkan URL-nya ke halaman yang tepat.
- Menggabungkan konten/halaman: Ketika menggabungkan dua atau lebih halaman menjadi satu halaman yang lebih kaya, redirect dapat digunakan untuk mengarahkan lalu lintas halaman lama ke halaman baru.
Cara Redirect URL di WordPress
Setelah memahami arti redirect, manfaat, jenis, dan waktu penggunaannya, sekarang saatnya untuk mempelajari cara redirect URL di WordPress menggunakan plugin Yoast SEO. Perlu diingat, fitur pengalihan ini tidak tersedia pada Yoast versi gratis, sehingga kamu perlu meng-upgrade-nya ke versi premium.
Berikut cara redirect URL di WordPress menggunakan Yoast SEO:
- Di halaman dashboard WordPress, klik plugin Yoast > Redirects.
- Di kolom type, pilihlah jenis redirect sesuai kebutuhan. Pilih Moved Permanently untuk pengalihan permanen atau Temporary Redirect untuk pengalihan sementara.
- Masukkan URL lama dan tujuan redirect pada kolom yang disediakan, lalu klik Add Redirect.
- Selamat! Kamu telah berhasil mengalihkan URL lama ke URL baru.
Follow Us on:
www.fajarrealty.com
https://www.linkedin.com/in/fajar-realty-57a18923b/
https://www.facebook.com/profile.php?id=61560586652004
https://www.instagram.com/fajarrealtywebdev/
#website #teknologiweb #developer #javascript #lfl
#webdev #desainwebsite #desainweb #seo
#websitedevelopment #mengenalwebsite #websitedesign
#websiteservices #jeniswebsite #manfaatseo #output