Deprecated: Hook custom_css_loaded is deprecated since version jetpack-13.5! Use WordPress Custom CSS instead. Jetpack no longer supports Custom CSS. Read the WordPress.org documentation to learn how to apply custom styles to your site: https://wordpress.org/documentation/article/styles-overview/#applying-custom-css in /home/u7916838/public_html/domain/fajarrealty.com/wp-includes/functions.php on line 6085
Pengertian Web Crawling dalam SEO - Fajar Realty
Close

Pengertian Web Crawling dalam SEO

Pengertian Web Crawling dalam SEO

Crawling artinya – Pernahkah Anda memiliki pertanyaan, mengapa sebuah situs dapat muncul di mesin pencarian? Jawaban dari pertanyaan anda adalah web crawling, crawling tersebutlah merupakan salah satu proses di balik pengindeksan website tersebut.

Setiap mesin pencari memiliki proses lancar dalam melakukan crawling, maka situs tersebut akan mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google. Jadi, apa itu sebenarnya crawling, apakah proses tersebut penting bagi sebuah situs website?

Untuk mengetahui semua itu, Anda bisa membaca artikel berikut ini sampai selesai. Karena, dalam artikel ini akan membahas mengenai apa itu crawling lebih dalam.

 

 

Web Crawling Artinya

Web crawling adalah suatu proses di mana, search engine seperti Google dapat mencari dan memindai konten yang ada di situs website. Konten yang dicrawling bisa berupa artikel, gambar, lembar produk, link, dan lainnya.

Mesin pencarian tersebut menggunakan alat yang dinamakan crawler, untuk memutuskan situs website mana yang akan dipindai. Crawler akan menemukan konten terbaru dengan cara mengidentifikasi dan juga merekam setiap link yang ditemukan. Setelah itu memasukkannya ke daftar URL yang akan dicrawl.

Tentunya, tindakan tersebut sangat penting untuk melakukan strategi SEO, karena crawling merupakan momen dimana search engine menemukan jumlah dan juga kualitas koneksi pada suatu halaman website.

 

 

Cara Kerja Web Crawling

Suatu website, tentu saja tidak dapat ditemukan dengan mudah oleh search engine. Mesin pencari tentunya harus melakukan crawling dan indexing, sebelum menampilkan konten website pada SERP. Proses tersebut, dilakukan dengan bantuan tools yang disebut web crawler, web spider atau web robot.

Untuk cara kerjanya, web crawler akan mengunjungi suatu situs dan berbagai tautan yang ada pada halaman tersebut. Selanjutnya, web crawling akan mencatat setiap link yang akan ditemukan ke indeks mereka.

Web crawler hanya akan mengumpulkan informasi dari halaman yang bersifat publik, jadi web crawler tidak akan mencatat halaman private yang tidak dapat diakses. Kemudian, web crawling akan mengumpulkan berbagai data dan informasi, dengan informasi tersebut tentunya akan tesimpan dalam index mesin pencari.

Sehingga ketika ada user yang mencari konten dengan kata kunci yang relevan, halaman atau situs tersebut akan muncul.

 

Tools Web Crawling

Ada beragam pilihan web crawling yang bisa Anda gunakan. Ada beberapa diantaranya yang gratis dan juga yang berbayar. Berikut ini adalah tools dari web crawler.

1. Googlebot

Googlebot merupakan web crawler yang paling banyak penggunanya saat ini. Sesuai dengan namanya, web crawler ini merupakan milik Google. Googlebot akan mengumpulkan berbagai dokumen yang ada pada sebuah website, untuk membuat indeks yang dapat dicari oleh mesin pencari Google.

Web crawling yang satu ini, merujuk kepada dua jenis web crawler yaitu desktop dan juga mobile crawler.

 

2. HTTrack

Web crawler yang satu ini bersifat open source, Anda bisa mendownload situs www dari internet ke komputer Anda, sehingga Anda bisa melihatnya secara offline. Jika Anda sudah melakukan download konten pada situs tersebut, Anda bisa membukanya melalui browser tanpa adanya koneksi internet.

 

3. Cyotek Webcopy

Sama dengan HTTrack, Cyotek Webcopy ini bisa digunakan untuk mengunduh situs dari internet ke komputer Anda. Kelebihan dari web crawler ini adalah memungkinkan penggunanya untuk memilih bagian yang ingin diunduh.

Jadi, Anda bisa memilih apakah ingin mendownload semua bagian situs website, foto-foto tertentu, atau yang lainnya.

 

4. Webhose

Web crawler yang selanjutnya adalah Webhose. Webshode merupakan wb crawler yang bisa mengubah konten website yang tidak terstruktur menjadi data yang dapat dibaca oleh mesin. Data yang dimaksud bisa mencakup banyak sumber data, misalnya seperti situs berita, diskusi online, dan yang lainnya.

Itulah artikel mengenai web crawling, dimana crawling merupakan proses search engine mencari dan juga memindai konten yang ada pada halaman sebuah website, yang kemudian akan diindeks ke database yang berisi URL. Sekian ulasan kali ini, semoga ulasan di atas bermanfaat untuk Anda.

Kunjungi Website Kami :

www.fajarrealty.com

#website #teknologiweb #developer #javascript #lfl #webdev #desainwebsite #desainweb #seo #websitedevelopment #mengenalwebsite #websitedesign #websiteservices #jeniswebsite #seo #manfaatseo #framework

Related Posts

Leave a Reply